Drama itu Menginspirasi Pendidikan Dunia
Drama tentang bagaimana seorang ayah yang meninggalkan putra kesayangannya di lembah tandus dikelilingi padang pasir tak bertuan yang jauh dari peradaban. Kisah tentang pengorbanan dan pendidikan seorang ayah dalam menanamkan arti ke-Esaan Tuhan kepada anaknya. Karena keteguhannya, kini kisah dirinya menjadi inspirasi pendidikan dunia. Kisah tentang Ibrahim dan putranya, Ismail.
Tak sedramatis kisah itu memang. Karena kisah mereka memang tak ada duanya. Tapi manusia utama bernama Ibrahim itu dikisahkan remuk redam hatinya dan berderai air mata kala meninggalkan Ismail. Kini jangan tanyakan bagaimana hati manusia lemah seorang ayah seperti ayahmu kala meninggalkanmu di antara dua lembah yang kala malam dinginnya menusuk tulang. Tapi dari Ibrahim dan Ismail kita belajar. Gulana hati dan derai air mata telah tersapih oleh sapamu,”Abi jangan bersedih”.
Berkelanalah Nak! Belajarlah tentang hidup. Tempa diri dengan adab dan etika. Tuntut ilmu untuk bekalmu nanti dalam menuntun negeri yang sudah mulai terseok – seok ini. Jadilah engkau pemimpin orang – orang yang bertaqwa dalam menebar kedamaian dan membebaskan seluruh kedzaliman diatas dunia. Tuntun orang – orang disekitarmu sebagaimana ayahmu menuntunmu ke lembah candradimuka penempaanmu saat ini. Di tanganmulah, di tanganmulah masa depan negeri ini.
Doakan ayahmu. Agar ia ikhlas. Sebagaimana ikhlasnya Ibrahim saat menerima seruan-Nya dalam mengorbankan Ismail. Ikhlas untuk tidak cemburu kepada Sang Khalik yang telah memilihmu berada dalam naungan cinta dan bimbingan-Nya.
Labbaik…
Nurul Fikri Boarding School Lembang – www.nfbslembang.com
10 Dzulhijjah 1437H – 12 September 2016